Manusia
Manusia adalah makhluk
ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya,
karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan
dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan
kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif)
buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah
manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri
sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu
manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Keindahan
Keindahan, sering
diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari
kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan
kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun
kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya
tidak indah.
Keindahan bersifat
universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu,
tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai
sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan
segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan
diterjemahkan dari kata“bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris
diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”.
Dalam arti luas
meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti
estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan
hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas
keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Sesungguhnya keindahan
itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam.
Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang
dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan
pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita
pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut
adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry),
keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
Hakekat dari Keindahan
Keindahan adalah
susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang
paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan
(symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan
bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat
diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas
Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana
dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan
menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut
Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu
pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang
diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang
menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa
keindahan bentuk dan warna
Keindahan identik
dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya
sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut
halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang
terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut.
Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo
dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok
besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan
itu bersifat subjektif adanya, yakni karena manusianya menciptakan penilaian
indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan
bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang
intrinsik ada pada suatu objek.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan
itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya
kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia
dan objek substansi.
CARA-CARA UNTUK MENGETAHUI SUATU KEINDAHAN
1. Renungan
Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.
Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.
2. Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.
Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.
3. Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.
Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.
Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.
4. Kontemplasi
Suatu
proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari
nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan. Disamping
itu seni menurut wataknya akan berpadu dengan keindahan karena itu menurut
logika deduktiv dapa dikatakan bahwa keindahan dalam seni juuga harus di
kontemplasikan.
Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan
memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari
keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni
suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu
kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur
politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman
manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan
budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian
hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun
kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik
dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya
tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan
kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna
sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati
keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman
keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory)
walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut
pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar
tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah
abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada
sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai
daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur
keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan
adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan
benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses
menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian
pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi,
orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang
–orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan
mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan
benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri
yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan
dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu
pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan
hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu
saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi
manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan
mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1)
Tata nilai yang telah usang
2)
Kemerosotan Zaman
3)
Penderitaan Manusia
4) Keagungan
Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar